Thursday, September 30, 2010

Day #23 MenegurTeguranDitegur

Tanya neh, ada yang tau bagaimana cara nya menegur orang ?
Menegur agar dia tidak buang sampah sembarangan aja misalnya, ada yang tau ?
Kenapa saya bertanya seperti ini karena sekarang untuk menegur orang, gak jarang nyawa taruhannya.

Serius loh, gak jarang kan kita denger berita bahwa gara2 ditagih hutang atau ditegur jadinya kesinggung dan tidak bisa menahan emosi sesaat, jadinya nyawa melayang. Pernah juga teman saya menegur seseorang untuk buang sampah pada tempatnya, yang ada malah kena bogem mentah, padahal cara ngasih taunya juga gak berlebihan, cenderung sopan menurut gwa.

KENAPA ?
Kenapa sekarang kalo ditegur malah jadi marah balik ? padahal kan gak negur macem2.

Contoh paling akurat adalah kejadian blowfish kemaren, hanya gara2 gak dapet tempat duduk, bisa sampe bunuh2an, udah gitu persidangannya juga alot. Sampe ada korban di luar yang bersengketa. What's up with that people ?

Apa orang orang sekarang semakin arogan dan bahkan terlalu malu untuk mengakui kesalahan ? Karena terlalu malu jadi bawaannya marah untuk menutupi malu.

Sebuah PR untuk direnungkan, bukan untuk didiskusikan

Tuesday, September 28, 2010

Day #22 - Hindi Movie

Lagi lagi soal Film. Maklumlah, saya memang suka sekali sama dunia film, jadinya sebagian besar topik dalam proyek 30 Hari menulis ini pasti soal Film dan beberapa hal lainnya yang jadi hobi saya. Dan Kali ini, saya mau berbagi kesukaan saya soal Film dari negeri India.

Begitu mendengar kalimat Film India, pasti yang terbesit pertama adalah film dengan durasi 3 Jam, yang penuh dengan nyanyi dan tarian. Mereka yang sudah antipati terhadap film India, karena dianggap nggak keren, pasti udah males mengikuti film ini, padahal ceritanya bagus. Memang seh, terkadang dalam sebuah film, cerita bagus tidak akan terlihat jika tidak ditunjang dengan kemasan yang mengundang. Entah artis nya yang terkenal atau pengemasan film nya itu sendiri. Sayang loh kalo kita sudah menilai tanpa melihat terlebih dahulu.

Salah satu film India Favorit saya sepanjang masa, adalah Kabhie Kushie Kabhie Gam. Cerita mengenai cinta dalam keluarga yang berkembang. Cinta Orang tua terhadap anak, Cinta Mertua terhadap menantu, adik terhadap kakak, bahkan tentang pengasuh dengan majikannya. Film berdurasi 3 jam ini memang dipenuhi juga oleh tarian dan nyanyian, yang lebay nya juga ada. Tapi ya ini hiburannya, karena film nya sendiri menguras air mata. Kalo nggak ada jeda adegan2 konyol masa mau mewek2an 3 jam. Ada 1 kalimat yang saya inget betul dari film itu "Kemarahan orang tua adalah bentuk kasih sayang, jadi jangan diambil hati tapi untuk dipelajari".

Film lainnya, yang akhir2 ini ramai dibicarakan sebagai salah satu film India terbaik. 3 Idiots. Film ini berceritakan tentang dunia pendidikan yang dianggap kaku, dan membuat ilmu fisika menjadi lebih menyenangkan untuk dipelajari. bahkan banyaj yang bilang bahwa "There's nothing idiot about 3 idiot". Meski ada aspek2 standard film India, film ini sudah dikenal sebagai film yang kuat dalam penyajian cerita nya. Membuktikan bahwa produksi 300 film setahun di India sudah mengalami perkembangan, bukan hanya memproduksi film tapi juga menjual cerita bagus. Indonesia juga bisa loh!!

Film India memang terkesan norak karena lagu2 dan tarian yang ada dalam film tersebut, namun jika kita fokus terhadap ceritanya, akan terasa kok kalo mereka memiliki cerita cerita bagus dan beragam untuk bisa menjadi tema sebuah film.

Ah, saya baru sadar ketika saya menulis ini. saya mengambil contoh 2 film India favorit saya, yang di dalamnya ada artis wanita yang saya nggak begitu suka. Kareena Kapoor. Tapi mau gak suka juga, dia termasuk artis wanita yang diperhitungkan dan berakting luar biasa.

Day #21 - [Fiksi] Buku Cerita Mereka 3

Akhirnya aku bisa bertemu Adjie, sosok yang sangat kurindukan selama hampir 1 bulan kebelakang ini. Jika sebelumnya tidak terjadi insiden yang cukup dramatis, saat ini mungkin aku sudah berada di sampingnya dan bersandar di bahunya. Namun seketika itu juga aku tersadar, bahwa permasalahan kita tidak berdasarkan insiden barusan saja, namun jauh kebelakang. Insiden tadi bisa dibilang sebagai puncak dari keadaan ini. Dan sekarang, kami berdua duduk berhadapan di sebuah restoran kecil dan 2 botol minum. 15 menit berlalu, kami berdua masih belum terdiam hingga Adjie pun akhirnya memecah keheningan ini.

“Udah tenang ?” Tanya nya dengan suara berat yang sangat membuat ku merasa tenang. Tuhan aku sangat mencintai pria ini, jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi, ku mohon Tuhan.

Aku mengangguk, tidak berani berkata apapun, takut memulai pembicaraan yang berujung pada keputusan yang tidak aku inginkan. Aku memang pengecut, semua yang aku pikirkan ini bertentangan dengan hati nurani. Dalam hati padahal aku sadar bahwa kemungkinan kesana jauh lebih besar daripada bersama, namun buru – buru kutepis semua nya dengan mengatakan pada diri sendiri, bahwa aku sensitive, terlalu membesar – besarkan masalah.

“Kamu mau nanya apa ta ? “

Kalimat pembuka itu seakan membuka pintu kata kata yang ada di mulut ku selama ini, berbagai pertanyaan kuutarakan. Mulai dari pertanyaan simple yang bahkan saya bingung kenapa bisa keluar, hingga pertanyaan yang menurutku sangat perlu jawaban. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, dalam menyampaikan pertanyaan – pertanyaan ini aku nggak bisa tenang, suaraku bergetar dan bahkan aku harus menarik napas berkali kali untuk bisa menyelesaikan suatu kalimat.

Melihatku seperti ini Adji hanya bisa diam dan mendengar setiap pertanyaanku baik baik. Apakah dia mengerti atau tidak, dia menyimak atau tidak, aku tak pernah tau. Aku tak berani melihat wajahnya, apalagi memperhatikan raut mukanya, karena pada saat itu pikiran ku hanya satu, mencoba mengeluarkan apa yang ada dalam pikiranku. Aku pengen dia tau kalau aku kecewa, marah, kesal, sekaligus juga menyimpan rasa rindu yang luar biasa.

Setelah aku selesai dengan segala keluh kesahku, Adjie menarik napas panjang dan bersandar ke kursi. Dia melihat lihat HP nya yang dari tadi tidak berbunyi sama sekali. Dan akhirnya, setelah beberapa saat Adjie pun kembali menarik napas nya dan menghabiskan minuman yang ada di depannya. Mulailah dia mengambil posisi duduk serius dan menatapku.

“Aku belum bisa maju Ta”

“Maksudnya ?”

“Aku .. belum siap dengan hubungan baru, hubungan kita?”

Monday, September 27, 2010

Day #20 - Handphone

Day #20 - Handphone

Udah masuk hari ke 20, 10 hari lagi lengkap deh proyek #30HariMenulis.

Memang semuanya berdasarkan niat yah, kalo niatnya tinggi pasti akan

menyenangkan melakukannya. Meski memang, terkadang suka sulit memilih

topik, bukan karena abis ide loh, karna banyak kejadian yang ingin

diceritakan.

Seperti hari ini, bingung memilih mana yang akan dijadikan headline,

sampai akhirnya pilihan jatuh pada .. Handphone


Beberapa hari kebelakang ini,saya menjual hp saya untuk kebutuhan yang

lebih penting. Saya pikir gak masalah la yah, toh komunikasi sekarang

bisa dilakukan lewat internet, jadi saya nggak ngilang2 amat. Lagipula

saya bisa dihubungi lewat hp suami saya, pikir ku begitu.


Ternyata, entah kenapa jumlah keluhan meningkat, padahal dtgnya dari

orang2 yang jarang menghubungi saya. katanya ada proyek lah, atau ada

job lah, atau ada perlu bisnis apa gituh. saya kan jadi bingung, waktu

hp masih ada perasaan komunikasi pun seringnya dilakukan lewat situs

jejaring sosial. Jarang loh saya pake sms, kalo pun saya nelfon itu

berarti udah urgent banget. Lah sekarang, kok kayaknya jadi banyak yg

ngehubungin yah ?


Ya disatu sisi seneng, berarti saya masih dibutuhkan, hanya saja , saya

jadi ngerasa nolak rejeki. ah emang serba terasa yah kalo ada sesuatu

yang tidak sesuai dengan perkiraan.


Saya memang nggak bisa mendapatkan alat komunikasi ini dalam waktu

dekat, doakan saja deh ada rejeki nomplok. Tapi bener deh, kondisi nya

jadi serba salah. saya nggak nolak rejeki loh, saya hanya lagi

mementingkan urursan lain.

Doakan saja semoga cepat dapat yah ....

Cerita ini memang mungkin nggak penting untuk beberapa orang, tapi saya

memang ingin sekedar berbagi cerita ajah,karena buat saya ini lucu

kejadiannya... kebetulan sekali. Pas ada,sepi .. pas gak ada,rame.

hummmm

Friday, September 17, 2010

I Remember The Password !!!

Yeaaahhh After a few month
I Finally remember my password.

I can start to write again in this blog.

Actually, i start to write again just a few days ago, since i join a writing project.

It's not a good thing actually, cause my old habit back again.

Remember when i say i easily give up when something comes up in writing area ?

Yeah that happened again.

When i cant remember my password i lost my will to write
And it just ... lost
But a couple days ago, i begin to write on my tumblr acc
ount
Let see ..
I like something in order,
so i have to decide the difference between this blog and that blog.

But now .. beautify my blog first
for create a new mood.